Keterangan: c = Laju perambatan gelombang elektromagnetik dalam medium. μ = permeabilitas medium. ε = Permitivitas medium. Demikian Penjelasan Materi Tentang Gelombang Elektromagnetik: Pengertian, Sifat, Jenis, Ciri, Manfaat, Sumber, Spektrum dan Rumus Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi.

- Mata manusia dapat melihat segala objek yang ada di depannya karena bantuan cahaya. Tanpa cahaya matahari, misalnya, maka dunia akan gelap gulita. Ada beberapa benda atau alat yang dibuat manusia dengan memanfaatkan sifat-sifat merupakan energi yang dipancarkan benda berpijar. Selain matahari, contoh lainnya yaitu lampu dan kayu yang berpijar karena terbakar. Semua benda yang mengeluarkan cahaya dinamakan sumber cahaya. Dalam ilmu fisika, menurut Gregory Hallock Smith dalam Camera Lenses From Box Camera to Digital 2006, cahaya merupakan radiasi elektromagnetik, baik dengan panjang gelombang kasatmata ataupun yang Khas Cahaya Cahaya memiliki beberapa sifat yang khas, di antaranya sebagai berikut1. Cahaya merambat menurut garis lurusBukti merambatnya cahaya sesuai garis lurus yaitu pada fenomena gerhana matahari dan gerhana bulan. Misalnya saat gerhana bulan, ada bagian di Bumi yang menjadi gelap lantaran cahaya matahari tertutupi bayangan bulan. 2. Cahaya bisa menembus benda bening Pada kaca bening, misalnya, cahaya dapat diteruskan atau tembus. Namun, jika cahaya menembus kaca hitam, tidak semua cahaya akan diteruskan. Pada warna yang sangat pekat, cahaya mungkin sama sekali tidak tembus. 3. Cahaya bisa dipantulkan Pada cermin, cahaya yang mengenainya akan dipantul. Bahkan,sudut pantulannya tegak lurus sesuai sudut datangnya. Cahaya dapat memantul secara teratur pada bidang rata, dan memantul tidak teratur pada bidang tak rata. Benda/Alat yang Memanfaatkan Sifat Cahaya Ada sejumlah benda yang dibuat dengan memanfaatkan sifat-sifat cahaya. Dalam buku Mengenal Alam Sekitar 5 terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2009, contoh benda-benda tersebut di antaranya adalah sebagai berikut 1. Periskop Periskop adalah teropong kapal selam untuk melhat permukaan laut. Sifat cahaya yang dimanfaatkan adalah pemantulan. Cahaya di permukaan laut akan ditangkap cermin, selanjutnya dipantukan menuju mata pengamat di kapal selam bawah laut. 2. Kaleidoskop Kaleidoskop adalah mainan yang dibuat dengan memanfaatkan cermin. Dari mainan ini bisa dibuat bermacam pola mengagumkan saat bayangan benda di dalamnya memantulkan cahaya berkali-kali. 3. Lup Lup atau kaca pembesar alat optik yang terbuat dari sebuah kaca cembung. Gunanya agar benda yang kecil menjadi tampak besar. Untuk bisa mengamati benda dengan lup, memerlukan bantuan cahaya yang memadai. - Pendidikan Kontributor Ilham Choirul AnwarPenulis Ilham Choirul AnwarEditor Iswara N Raditya

cerminsehingga bertemu dalam satu titik yang disebut titik perpotongan. Bayangan pada cermin datar bersifat maya, tegak dengan ukuran sama dengan bendanya. Gambar 1. Setiap cahaya yang dipantulkan oleh benda mengikuti hukum pemantulan Sumber: Rinie Pratiwi, 2008
BerandaAlat-alat yang memanfaatkan proses pemantulan caha...PertanyaanAlat-alat yang memanfaatkan proses pemantulan cahaya disebut …. Cahaya Lensa Cermin Kaca SNMahasiswa/Alumni Institut Teknologi BandungJawabanjawaban yang tepat adalah yang tepat adalah C. PembahasanCermin adalah benda yang dibuat untuk memantulkan cahaya dan merefleksikan bayangan. Jadi, jawaban yang tepat adalah adalah benda yang dibuat untuk memantulkan cahaya dan merefleksikan bayangan. Jadi, jawaban yang tepat adalah C. Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!1rb+Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!©2023 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia Bagianpada alat optic kamera yang berfungsi mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk disebut. . 9. Warna nila pada warna pelangi sama dengan warna. . 12. Alat – alat bantu mata yang selalu menggunakan lensa disebut. . 13. Uang logam yang ada di dasar kolam akan kelihatan lebih dekat dari keadaan yang sebenarnya
BerandaAlat - alat yang memanfaatkan proses pemantulan ca...PertanyaanAlat - alat yang memanfaatkan proses pemantulan cahaya adalah...CahayaLensaCerminKacaPembahasanLensa tidak memanfaatkan proses pemantulan cahaya tetapi memanfaatkan proses pembiasan cahaya. Sedangkan cermin biasa digunakan pada pemanfaatan proses pemantulan tidak memanfaatkan proses pemantulan cahaya tetapi memanfaatkan proses pembiasan cahaya. Sedangkan cermin biasa digunakan pada pemanfaatan proses pemantulan cahaya. Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!64©2023 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia
Teropongpantul merupakan teropong yang menggunakan prinsip pemantulan cahaya objek oleh sebuah cermin cekung atau lebih tergantung model/desainnya yang fungsinya sama dengan lensa objektif. Mikroskop adalah alat optik yang terdiri atas susunan beberapa lensa pembesar yang digunakan untuk melihat benda, jasad renik, mikroorganisme, atau
Seorang ilmuwan muslim bernama Al-Haitham dalam teorinya tentang cahaya, menyatakan bahwa kita dapat melihat benda yang berada di sekitar kita karena benda itu memantulkan cahaya. Kemudian cahaya pantulan itu masuk ke mata kita. Jelas tidaknya benda yang terlihat, bergantung pada banyaknya cahaya yang dipantulkan oleh benda yang bersangkutan. Suatu benda tampak bewarna merah karena benda tersebut memantulkan spektrum warna merah dan menyerap spektrum warna lainnya. Benda tampak bewarna hitam karena benda tidak memantulkan cahaya sama sekali melainkan menyerap semua spektrum warna. Sedangkan benda tampak bewarna putih karena memantulkan semua cahaya. Nah, pada kesempatan kali ini, kita akan belajar mengenai semua hal yang berhubungan dengan peristiwa pemantulan cahaya yang terdiri atas definisi, macam-macam, gambar serta contoh penerapan pemantulan cahaya dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu, silahkan kalian simak baik-baik penjelasan berikut ini. Selamat membaca. Pengertian Pemantulan Cahaya Coba kalian amati meja, kursi, papan tulis atau gambar yang tertempel di dinding kelas kalian! Kebanyakan benda-benda tersebut tidak terkena sinar matahari secara langsung, tetapi kalian tetap bisa melihatnya. Hal ini dikarenakan cahaya mempunyai sifat dapat dipantulkan. Pantulan cahaya tersebut mengenai benda-benda di dalam ruang kelas sehingga dapat masuk ke mata kalian. Dengan demikian, dapat kita simpulkan bahwa pemantulan atau refleksi cahaya adalah proses terpancarnya kembali cahaya dari permukaan benda yang terkena cahaya. Peristiwa pemantulan cahaya juga dapat kalian amati ketika kalian sedang berkaca di depan cermin. Di area cermin tentunya kalian dapat melihat wajah atau tubuh kalian sendiri, ini terjadi karena cahaya memiliki sifat dapat dipantulkan. Lalu tahukah kalian pada saat bercermin itu terjadi beberapa kali proses pemantulan? Prosesnya adalah seperti ini, misalnya kalian sedang bercermin di malam hari. Pertama, cahaya dari lampu listrik rumah kalian mengenai permukaan wajah kemudian wajah kalian memantulkan cahaya tersebut ke cermin. Kedua, cermin memantulkan kembali cahaya tersebut ke mata sehingga kalian dapat melihat wajah kalian sendiri. Macam-Macam Pemantulan Cahaya Ditinjau dari segi arah sinar pantul atau bentuk permukaan benda yang memantulkan cahaya, maka terdapat dua jenis pemantulan yaitu pemantulan baur diffuse reflection dan pemantulan teratur specular reflection. Lalu apa beda keduanya? Perhatikan gambar berikut ini. Pemantulan baur difus adalah pemantulan cahaya yang terjadi pada pemukaan benda yang tidak rata, di mana berkas sinar cahaya pantulnya mempunyai arah yang tidak teratur baur. Contohnya, pemantulan cahaya pada tembok, kayu, batu, tanah dan sebagainya. Pemantulan baur dapat mendatangkan keuntungan sebagai berikut. 1 Tempat yang tidak terkena cahaya secara langsung masing bisa terlihat terang. 2 Berkas cahaya pantulnya tidak menyilaukan. Pemantulan teratur adalah pemantulan cahaya yang terjadi pada permukaan yang rata, di mana berkas sinar cahaya pantulnya mempunyai arah yang teratur sama. Pemantulan teratur bersifat menyilaukan, namun mampu menghasilkan bayangan yang jelas. Pemantulan teratur bisa terjadi pada cermin. Cermin merupakan alat yang dapat memantulkan hampir seluruh cahaya yang mengenainya. Cermin ada tida macam, yaitu cermin datar, cermin cekung dan cermin cembung. Contoh Penerapan Pemantulan Cahaya Ada beberapa contoh penerapan pemantulan teratur dan pemantulan teratur yang dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya adalah sebagai berikut. Contoh Penerapan Pemantulan Teratur Kesulitan yang dialami oleh pengemudi saat berkendara di jalan aspal basah ketika malam. Berkendara malam di jalan aspal basah tentunya lebih sulit daripada berkendara di jalan aspal kering hal ini karena air akan masuk ke celah-celah jalan aspal dan menghaluskan permukaannya, sehingga apabila terkena sinar dari lampu kendaraan akan menyebabkan terjadinya permantulan teratur yang memberi kesan menyilaukan mata dan menyebabkan pengelihatan pengemudi menjadi terganggu. Dalam bidang fotografi, peristiwa pemantulan teratur ini dimanfaatkan untuk mendapatkan foto yang indah seperti panaroma gunung yang bayangannya terpantulkan oleh permukaan air yang berada di sekitar tempat kamera menggambil gambar. Hal ini terjadi karena permukaan air mampu memantulkan cahaya secara teratur sehingga mampu membentuk bayangan yang jelas. Kita bisa melihat wajah atau tubuh kita di depan cermin karena terjadi proses pemantulan teratur. Kaca spion kendaraan terbuat dari cermin cembung juga menggunakan prinsip pemantulan teratur. Contoh Penerapan Pemantulan Baur Peristiwa pemantulan cahaya matahari yang mengenai permukaan bumi, di mana permukaan bumi memiliki permukaan yang kasar tidak teratur. Pematulan baur inilah yang menyebabkan sinar matahari atau cahaya matahari bisa sampai ke dalam ruangan rumah-rumah, walaupun rumah tersebut berisi atap yang menghalangi cahaya matahari masuk ke dalam ruangan. Sehingga meskipun ruangan di dalam rumah tidak terkena cahaya matahari secara langsung, tetapi kita masih bisa melihat isi ruangan tersebut secara jelas. Kita bisa melihat benda-benda tepat sebelum matahari terbit dan matahari terbenam. Hal ini dikarenakan pengaruh dari pemantulan baur. Demikianlah artikel tentang pengertian, macam-macam, gambar dan contoh penerapan pemantulan cahaya. Semoga dapat bermanfaat untuk Anda. Apabila terdapat kesalahan tanda, simbol, huruf maupun angka dalam penulisan artikel, mohon dimaklumi. Terimakasih atas kunjungannya dan sampai jumpa di artikel berikutnya. Setiapbenda yang memancarkan cahaya disebut sumber cahaya dan setiap benda yang tidak dapat memancarkan cahaya disebut benda gelap. Alat optik adalah alat yang cara kerjanya memanfaatkan peristiwa pembiasan dan pemantulan cahaya. Mata termasuk alat optik karena di dalamnya terdapat lensa mata yang digunakan untuk menerima cahaya yang Dalam dunia sehari-hari alat optik merupakan alat yang sudah tidak asing lagi bagi manusia. Alat optik merupakan alat yang digunakan dengan prinsip kerja pembiasan dan pemantulan cahaya. Berdasarkan asalnya alat optik dibagi menjadi dua macam yaitu alat optik alami dan alat optik buatan. Satu-satunya alat optik alami yang setiap manusia punya adalah mata. Selain mata, alat optik yang ada merupakan buatan manusia. Alat optik buatan banyak mengadaptasi prinsip kerja mata. Mulai dari penerimaan cahaya, pembiasan, pemantulan, dan lain sebagainya. Meski demikian adanya untuk berbagai jenis alat optik memiliki fungsi yang berbeda-beda sesuai dengan nilai kegunannya. Alat optik secara mendalam dilakukan kajian lengkap dalam Ilmu Pengetahuan Alam, seperti pada sifat kimia dan fisika. Yang pasti, alat optik sendiri sangat memerlukan pembiasan refraksi, pemantulan refleksi, penguraian difraksi dan perambatan cahaya. Baik dengan melalui lensa ataupun dilakukan secara langsung. Fungsi Alat Optik Alat optik tentunya memiliki banyak kegunaan dan manfaat bagi kehidupan manusia. Adapun fungsi alat optik baik alat optik alami dan buatan akan dijelaskan pada setiap jenisnya, yaitu sebagai berikut Yaitu; Mata Mata Mata merupakan salah satu organ tubuh manusia. Mata disebut sebagai indera penglihatan, karena berfungsi melihat benda, objek, pemandangan dan banyak yang lainnya. Bola mata memiliki ukuran dengan diamter sekitar 2,5 cm. Dalam satu bola mata, terdapat sklera, kornea, aqueous humour, lensa mata, vitreous humour, iris, retina, pembuluh darah, otot-otot siliar, dan pupil. Bagian organ mata yang berperan membiaskan cahaya yaitu lensa mata, dan yang berperan untuk membentuk bayangan benda adalah retina. Bagian lensa pada mata bersifat elastis, dapat memipih dan menyembung, kerja elastis ini dibantu oleh otot siliaris. Gerakan pipih dan cembuh pada mata disesuaikan dengan jarak benda yang akan dilihat oleh mata. Hal ini berguna untuk mengubah jarak fokus lensa mata. Dianatarnya; Kamera Kamera Pada era saat ini masyarakat tentunya tidak asing lagi dengan sebuah benda yang bernama kamera. Kamera adalah salah satu alat optik yang berfungsi untuk menghasilkan gambar. Gambar yang dihasilkan oleh kamera memanfaatkan proses fotografi, yaitu gambar yang dihasilkan dengan cahaya yang ada pada film. Kamera dapat menghasilkan gambar karena didukung oleh sebuah lensa cembung yang berperan membiaskan sinar dari benda, sehingga bayangan benda akan jatuh pada film yang berguna sebagai layar. Kamera sebagai alat optik memiliki prinsip kerja yang sama dengan mata. Mata melihat benda, lalu sinat akan masuk dan biaskan menggunakan lensa mata. Kemudian bayangan jatuh di retina yang dapat diibaratkan sebagai layar mata. Hasilnya adalah bayangan berwujud nyata, diperkecil, dan terbalik. Sama dengan mata, kamera memotret benda yang lebih besar daripada 2 kali jarak titip api dan berada di depan lensa. Hasilnya yaitu bayangan jatuh antara f dan 2 f dengan sifat diperkecil, nyata, serta terbalik. Pelat film pada kamera berupa celluloid, pelat tersebut dilapisi oleh gerak bromida yang bersifat sangat peka terhadap cahaya. Jika bayangan objek yang dipotret mengenai pelat, maka akan tercetak sebagai gambar negatif. Namun setelah proses pencucian, film dapat berubah menjadi gambar yang positif pada kertas foto. Lup Lup Lup adalah alat optik yang menggunakan lensa positif, lensa ini berguna untuk mengamati benda-benda kecil agar ukurannya terlihat lebih besar dan lebih jelas. Fungsi dari lup ini adalah untuk melihat sebuah benda kecil yang kemudian diproyeksikan sehingga terlihat besar. Lup atau disebut juga kaca pembesar banyak digunakan oleh orang-orang, misalnya tukang arloji ketika membenarkan kerusakan jam tangan. Selain itu, pengrajin perhiasan juga menggunakan lup agar memperoleh hasil yang baik. Mikroskop Mikroskop Mikroskop merupakan alat optik yang berfungsi untuk mengamati benda-benda yang berukuran mikro atau sangat kecil yang tidak dapat dilihat langsung oleh mata. Antara lain mikroorganisme seperti bakteri dan kuman-kuman. Mikroskop dapat digunakan sebagaimana fungsinya karena menggunakan dua lensa positif, diantaranya yaitu lensa objektif dan lensa okuler. Lensa objektif terletak di dekat benda yang akan dilihat, sementara lensa okuler yang berada di depan mata pengamat. Teleskop Teleskop Jika lup dan mikroskop digunakan sebagai alat optik pandang dekat, maka untuk memandang jauh terdapat teleskop atau teropong. Teleskop biasanya digunakan untuk melihat dan mengamati benda-benda yang jaraknya jauh dari mata pengamat. Objek yang umumnya dilihat menggunakan teleskop yaitu benda-benda yang ada di bumi atau di luar angkasa. Dengan menggunakan teleskop, benda-benda yang jauh terlihat lebih dekat dan lebih jelas. Terdapat banyak jenis teleskop atau teropong, akan dibahas lebih jelas di bawah ini. Teropong Bintang Teropong Bintang Teropong bintang memiliki fungsi yang sama dengan namanya, yaitu untuk mengamati bintang-bintang yang ada di luar angkasa. Selain bintang, teropong ini juga dapat digunakan untuk mengamati planet, bulan, dan benda angkasa lainnya. Teropong bintang dibagi lagi menjadi dua jenis, yaitu teropong bias dan teropong pantul. Teropong Bias Teropong Bias Teropong bias bentuknya berupa tabung dengan menggunakan dua lensa positif sama seperti pada mikroskop, yaitu lensa objektif dan lensa okuler. Lensa objektif memiliki jarak titik api yang lebih besar, sementara lensa okuler jarak titik apinya lebih kecil. Teropong bias yang digunakan untuk mengamati benda yang sangat jauh ini menggunakan berkas sinar sejajar, sinar ini akan melewati lensa objektif. Hasil dari bayangan yang ditangkap yaitu berbentuk nyata, terbalik, diperkecil, dan terletak pada titik api. Teropong Pantul Teropong Pantul Teropong pantul memiliki bentuk yang sama seperti teropong bias. Perbedaannya adalah teropong pantul memanfaatkan cermin cekung dan cermin datar sebagai pemantul reflektor, selain itu juga menggunakan sebuah lensa cembung sebagai okuler, sementara yang berperan sebagai objektif adalah cermin cekung. Teropong Bumi Teropong Bumi Teropong bumi merupakan alat optik yang digunakan untuk mengamati benda khusunya yang berada di daratan atau lautan. Benda yang diamati berjarak sangat jauh, dengan menggunakan teropong bumi benda tersebut dapat terlihat lebih dekat. Teropong bumi mempunyai dua jenis yaitu teropong bias dan teropong prisma. Teropong Binokuler Teropong Binokuler Teropong binokuler dapat digunakan karena memanfaatkan dua buah prisma siku-siku sama kaki sebagai pengganti fungsi dari lensa pembalik. Teropong binokuler juga digunakan untuk melihat objek jarak jauh. Teropong ini memiliki dua lensa okuler, sehingga pengamat dapat menggunakan dua mata sekaligus ketika menggunakan teropong. Periskop Periskop Periskop sebagai alat optik berfungsi dalam mengamati benda dalam jarak yang jauh dan benda-benda yang berada pada sudut tertentu. Periskop menggunakan cermin atau prisma yang diletakkan pada bagian ujung-ujung dengan bentuk sudut 45 derajat terhadap tabung periskop. Cermin atau prisma yang digunakan pada periskop akan memantulkan cahaya yang posisinya datar sejajar. Biasanya periskop digunakan pada kapal selam dan tank. Proyektor Proyektor Proyektor merupakan alat optik yang berperan memproyeksikan gambar pada sebuah layar. Berdasarkan jenis gambatnya proyetor dibagi menjadi dua yaitu diskop dan episkop. Namun yang paling dikenal adalah proyektor yang banyak digunakan pada kegiatan kantor atau sekolah. Diaskop Diaskop Diaskop adalah salah satu jenis proyektor yang berfungsi memproyeksikan bayangan nyata yang berasal dari sebuah gambar diapositif. Gambar diapositif bersifat positif tembus cahaya. Diaskop terbagi lagi menjadi tiga jenis yaitu proyektor film, slide proyektor, dan overhead proyektor OHP. Proyektor film khusus digunakan untuk memproyeksikan gambar tembus pandang. Sebenarnya gambar yang ditampilkan satu sama lain merupakan gambar yang putus-putus dan mati. Akan tetapi karena diputar menggunakan kecepatan yang tinggi, sekitar 16 gambar pada setiap detiknya, maka ketika ditangkap oleh mata terkesan sebagai gambar yang hidup. Slide proyektor adalah jenis diaskop yang memproyeksikan slide satu demi satu ke sebuah bidang layar. Dalam satu buah slide proyektor terdapat bagian-bagian antara lain lampu proyektor, cermin cekung, kondensor, filter, dan lensa proyektor. Jenis terakhir dari diaskop adalah OHP yang berfungsi untuk memproyeksikan gambar diapositif. Bagian yang ada pada OHP sama seperti yang ada pada slide proyektor. Biasanya gambar yang akan diproyeksikan menggunakan OHP diletakkan di meja objek. Episkop Episkop Episkop memiliki fungsi yang berkebalikan dengan diaskop, episkop digunakan untuk memproyeksikan gambar yang tidak tembus cahaya. Umumnya episkop digunakan oleh seniiman lukis ketika memproduksi lukisan. Contohnya ketika membuat gambar pada sebuah billboard atau papan reklame. Untuk menghasilkan gambar yang diproyeksikan, pada episkop gambar diletakkan pada sebuah meja objek. Dalam menggunakan episkop membutuhkan dua buah lampu L1 dan L2, cahaya yang berasal dari lampu kemudian akan dipantulkan ke gambar. Lalu cahaya akan ditangkap dan dipantulkan menggunakan cermin datar ke lensa proyektor. Hasil akhirnya adalah terbentuk bayangan yang bersifat sejati dan diperbesar pada layar. Demikinalah artikel yang bisa kami uraikan pada semua kalangan. Berkenaan dengan macam alat optik, fungsi, dan contoh penggunannya. Semoga memberikan wawasan serta edukasi mendalam bagi segenap pembaca yang sedang membutuhkannya.
Tidakada lagi cahaya yang dibiaskan, seluruhnya akan dipantulkan. Sudut datang pada saat sudut biasnya mencapai 90° ini disebut sudut kritis atau sudut batas. Pemantulan yang terjadi disebut pemantulan total atau pemantulan sempurna. Persamaan sudut kritis sebagai berikut. sin i n 2 = sin r n 1 sin i k n = 2 0 n1 sin 90 sin ik = n2 n1
Latihan Soal Online - Latihan Soal SD - Latihan Soal SMP - Latihan Soal SMA Kategori IPA ★ Ujian Semester 2 Ilmu Pengetahuan Alam IPA SD / MI Kelas 5Alat-alat yang memanfaatkan proses pemantulan cahaya disebut …. a. cahaya b. Lensa c. cermin d. KacaPilih jawaban kamu A B C D E Latihan Soal SD Kelas 1Latihan Soal SD Kelas 2Latihan Soal SD Kelas 3Latihan Soal SD Kelas 4Latihan Soal SD Kelas 5Latihan Soal SD Kelas 6Latihan Soal SMP Kelas 7Latihan Soal SMP Kelas 8Latihan Soal SMP Kelas 9Latihan Soal SMA Kelas 10Latihan Soal SMA Kelas 11Latihan Soal SMA Kelas 12Preview soal lainnya Angkasa - IPA SD Kelas 6Lintasan asteroid berada diantara lintasan planet ….A. Merkurius dan venusB. Venus dan bumiC. Bumi dan marsD. Mars dan JupiterCara Menggunakan Baca dan cermati soal baik-baik, lalu pilih salah satu jawaban yang kamu anggap benar dengan mengklik / tap pilihan yang tersedia. Materi Latihan Soal LainnyaPerencanaan Usaha Tanaman Pangan - Prakarya SMA Kelas 10Tema 9 Subtema 2 SD Kelas 4Kuis IPA SD Kelas 4Al-Quran Hadits Bab 6 dan 7 MI Kelas 1Bahasa Inggris SD Kelas 4PAT Seni Budaya SBDP SD Kelas 3PAT Ulumul Hadits MA Kelas 11PAI Bab 5 SD Kelas 5UTS 1 Ganjil - PKn SMP Kelas 8Bab Sholat - PAI SD Kelas 2 report this adTentang Soal Online adalah website yang berisi tentang latihan soal mulai dari soal SD / MI Sederajat, SMP / MTs sederajat, SMA / MA Sederajat hingga umum. Website ini hadir dalam rangka ikut berpartisipasi dalam misi mencerdaskan manusia Indonesia. . 13 307 88 410 314 363 209 251

alat alat yang memanfaatkan proses pemantulan cahaya disebut